TERANGKAT (sebuah cerita pendek sudah mendapatkan TROFI juara)

| Tuesday 12 July 2016

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivjECEoNML6FRHjnXiyEUpt6GYdFeAT6-sWJJE5g5QvR0uSPSHhN8GuidR9fz94YiPjS-aij-J5uTNwYadTAVbW5eweDbm5zvUg1jLTMTYXJpyKxsxEuVUNq3pYRIhl9aOWffe5Da5lG5H/s640/buangduit.jpg

Seorang anak dari desa telajung, ingin menggapai cita citanya yaitu membahagiakan orang tuanya. Saat ini dia mempunyai harta yang menggelimpah, rumah mewah dan kendaraan pribadi yang tidak dimilik orang orang seusianya. Itulah hasil kerja keras dan keuletan anak perempuan tersebut. Kebutuhan dia, keluarga serta orang orang disekelilingnya sudah tercukupi. Ketika impian dia bisa tercapai, hembusan nafas terakhkir pun keluar dari hidungnya. Karena jantungnya sudah tidak bisa menyuplai oksigen. Dia akhirnya meninggal dunia hari jum’at subuh. Orang tuanya tidak kuasa menahan tangis. Susah untuk diungkapkan betapa rasa cinta dan kasih sayang orang tuanya, hingga dia berhasil menaikan derajat keluarga. Rasa lelah, malu dan sesekali harus merasa sedih.



 "TERangkat"
http://poskotanews.com/cms/wp-content/uploads/2015/11/prt-indonesia-di-singapura-700x400.jpg

Awalnya dia terlahir dari seorang ibu yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga sedangkan ayahnya hanya buruh pabrik rokok. Dia tumbuh menjadi anak normal pada umumnya. Bangun tidur, berangkat sekolah, pulang lalu kembali untuk tidur. Sampai suatu ketika dia pulang ada sekumpulan temannya sedang duduk dan menghabskan waktu menunggu jemputan pribadinya masing masing. Dia pun harus melewati sekumpulan anak. Hancur harga dirinya dia dipermalukan. Dia diikat di pohon, rambutnya diacak acak dan bajunya dicoret coret. Dia dilepaskan dan dbolehkan kembali ke rumahnya. Nangis semalaman di habiskannya, tdak mau keluar kamar dan keesokan harinya dia tdak ingin pergi ke sekolah. Wajar orang tuanya kerja semalaman jadi kurang memerhatikan anak perempuannya. Orang tuanya tidak peduli sampa suatu ketika anaknya tidak pernah terlihat berangkat sekolah selama 3 hari berturut turut dan tak pernah keluar dari kamar. Ibunya curiga terhadap sikap anaknya lalu meminta suaminya untuk mendobrak pintu. Terlihat anaknya sudah pucat dan tidak berdaya. Dibawa ke rumah sakit, ternyata dia memiliki penyakit jantung

http://reps-id.com/wp-content/uploads/2016/04/aderai03-1459923948.jpg
Setelah dirawat selama berhari hari dia pun sembuh. Dia hanya bisa duduk dikursi roda karena jantungnya terlalu lemah untuk melakukan aktivitas. “Tidak ada guru mendatangi murid, tapi murid mendatangi guru”. Prinsip itu yang dimliki oleh orang yang kurang mampu secara finansial. Oleh karena itu, dia bersusah payah untuk bangkit. Orang tuanya memberi dukungan penuh dengan ketidakmampuan anaknya. Ketika ditanya oleh ayahnya. Apakah dia ingin kembali sekolah. Dia menjawab sangat ingin tapi fisiknya tidak mampu untuk dia berangkat sekolah. Andai dia berjalan kaki baru melangkahkan 10 kaki dia pasti akan pingsan. Andaikan juga dia menggunakan kursi roda, tidak akan bisa karena jalan desa itu bebatuan kerikil. Akhirnya sang ayah memberikan solusi yaitu dengan menggendong anaknya sampai sekolah setiap hari. Dia pun sangat setuju dengan solusi itu. Bukan hanya mempermudah tapi melindungi anaknya dari sikap teman temanya yang lain.

Pagi itu dia kembali berangkat ke sekolah dengan di gendong oleh ayahnya. Banyak penduduk desa yang melihat ayah dan anak itu, dia pun harus menuju kota Grand Wisata tempat dimana sekolah anaknya. Saat sudah sampai, ayahnya pun melanjutkan perjalanannya menuju pabrik. Dia pun semakin rajn belajar dari hari ke hari. Guru guru bingung dia tidak pernah beranjak dari tempat duduknya saat istirahat. Dia hanya membaca buku milik temanya. Nilainya sangat tinggi tidak seperti biasanya. Mungkin karena ketekunan dan keuletannya. Ayah selalu mengantar jemput dia setiap hari. Sehngga tidak ada seorang pun yang dapat menggangunya. Ayahnya bertubuh kekar dan berkulit sawo matang.walaupun anaknya tidak kekar tapi jiwanya kekar. sehingga dia tercatat menjadi bintang kelas bahkan bintang sekolah bahkan bintang pelajar se jawa barat. Karena itu dia pun bisa mencapai tingkat nasional berkat keluarga. Sampai dia lulus sekolah SD, SMP tapi sayang dia tidak melanjutkan ke tingkat SMA.
          https://ulvi90.files.wordpress.com/2015/07/100_4295_fotor_fotor_collage_fotor.jpg
        Walaupun harus putus sekolah, dia mencoba bekerja. Mulanya hanya memproduksi minuman es cincau. Daunya berada tepat di belakang rumahnya. Karena bahanya mudah didapat dan gratis, jadi dia bisa mendapat keuntungan yang cukup besar. Bisnisnya pun berkembang menjadi besar, dia menjual es cincau sampai ke kota. Dia akhirnya mendapat perhatian dari gubernur Jawa Barat, dia diberi bantuan berupa uang untuk melanjutkan sekolah. Tapi dia tidak mau, karena terlalu merepotkan orang tuanya. Uang jajan sehari hari harus di keluarkan. Gubernur jawa barat memberikan bantuan buku belajar, cerita dan novel untuk dia setiap seminggu sekali sebanyak 3 buku. Sambil belajar dia pun fokus dengan bisnisnya saat ini. Karena desanya sekarang menjadi kampung internet berkat ada anak berprestasi jadi gubernur jawa barat terpanggil untu memasang jaringan internet. Awalnya dia tidak bisa menggunakan internet, dan dia pun bisa. Akhirnya dia mempunyai ide untuk jualan order ke seluruh Indonesia. Tapi dia tidak tahu cara untuk mengemas minuman itu agar tidak tumpah dan tahan lama. Untung setiap minggu dia selalu mendapat buku. Tepatnya minggu ke 25 dia mendapat buku yang membahas tentang keunggulan kaleng. Dia pun mendapat ide bahwa akan memasukan minuman cincaunya ke dalam kaleng. Akhirnya dia berhasil memasarkan sampai ke seluruh Indonesia. Dan mempunyai ratusan karyawan yang berasal dari desanya sendiri.
          http://majalahasri.com/wp-content/uploads/2015/09/gold-spray-painted-tin-cans-upcycledtreasures-1.jpg
        Sampai dimana dia, mendapat tawaran dari perusahaan jepang untuk bekerja sama. Dia mendapat pelatihan untuk pergi ke jepang tapi dia tidak mampu untuk kesana. Fisik dan keuangan yang tidak mendukung. Dia tetap belajar dan focus dari berbagai macam buku, akhirnya dengan kerja keras dibuat sebuah perusaahaan yan bernama “CINCAU LA YAU”, memproduksi dan memasarkan berbagai macam rasa cincau ke seluruh   dunia. Kesuksesanya pun sangat didukung oleh orang tuanya. Dia bisa membahagiakan orang tuanya. Dan dia meminta orang tuanya untuk melanjutkan usaha. Karena umur dia sudah tidak lama lagi. Dia berpesan kepada adiknya untuk rajin belajar, setelah adiknya sudah dewasa. Adiknya yang akan mengepakkan sayap perusahaan. Namanya sangat harum, jiwanya sakit tapi tidak terlihat, terkenang bukan hanya dia tapi keluarga yang berhasil terangkat derajatnya. Rajin belajar itu sangat penting karena mampu mengubah nasib seseorang.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiz18P_4rYizDy88vgu0MXMsQXWtJLc4J3jncHE_QJpqHrmy_2eCJBWrU7qaTfBOIJ-gTNlQc9MBPY3dwrFDzq4Mc4_W1-mz8tGRIk1mJzx6PYIdNzM-q9oCkhQZ-0hcQcQqXqbFBZkwUk/s640/thanks.png&sa=X&ei=vtd0Uqn-MMOGrgfsr4C4Dg&ved=0CAQQ8wc4Ag&usg=AFQjCNGPtiyk5hhjNgRmJ0UsDYEjWCm-ow











3 comments:

Next Prev
▲Top▲